Cari Blog Ini

Senin, 02 Mei 2011

Roti Maryam

Harga Rp 20.000 isi 4 pcs
Bentuknya bulat pipih, teksturnya lembut. Semakin menggugah selera untuk menikmati hidangan roti khas Timur Tengah ini.Roti ini tersebar di berbagai negara. Penamaannya pun beragam. Misal saja di Malaysia roti jenis ini dikenal dengan roti canai. Di Singapura familiar dengan roti Paratha. Orang India menyebutnya roti cane. Sedangkan di Indonesia roti ini dikenal dengan roti maryam.
Yang membedakan dari roti biasa adalah teksturnya yang berlapis-lapis. Meskipun hanya berupa roti, kudapan ini mampu mengenyangkan perut karena kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Roti berserat tinggi ini biasa dinikmati dengan ditemani semangkuk gulai kambing. Cara makannya pun mudah, sobek roti sesuai ukuran yang Anda inginkan, kemudian tinggal cocolkan ke gulai kambing yang tersedia. Rasa gurih dan sensasi kental gulai dapat Anda temukan saat gigitan pertama. Terlebih jika gulai disajikan dalam keadaan hangat, menambah selera untuk menikmatinya hingga sobekan terakhir.
Selain disajikan dengan gulai, roti maryam juga bisa disajikan dengan keju atau madu. “Tergantung pesanannya, selain dengan gulai ada juga yang minta dengan keju atau madu,” Berbagai bahan seperti tepung, telur, susu, mentega, garam, dan air bersinergi menghasilkan kudapan dengan rasa yang pas. Untuk mendapatkan rasa yang lezat, pembuatannya pun dilakukan dengan memanggangnya diatas api sedang.

Meskipun dalam keadaan matang makanan ini masih bisa bertahan lama. Jika kualitasnya bagus, bisa tahan hingga tujuh hari. Namun, jika roti terbuat dari mentega curah, roti ini hanya mampu bertahan maksimal tiga hari. Tentu penyimpanannya harus didalam freezer. “Jangan menyimpannya dalam lemari pendingin, karena temperaturnya kurang dingin sehingga membuat roti tidak bisa beku,”

Kamis, 31 Maret 2011

Budidaya Jamur Tiram

Budidaya Jamur Tiram

jamur tiram 

wihans.web.id | wihans.com – Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur ini merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia, selain Jenis jamur lainnya seperti jamur merang, jamur kuping dan jamur shitake. Pada umumnya jamur tiram dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran untuk kebutuhan sehari-hari.

Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol.

Budidaya jamur tiram memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya sehingga dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah dan besar (Industri). Negara-negara yang telah mengembangkan budidaya jamur tiram sebagai agrobisnis andalan dan unggulan adalah Cina, belanda, Spanyol, Prancis, Belgia dan Thailand. Negara-negara tersebut trermasuk produsen jamur terbesar di dunia.

Jika anda tertarik menekuni usaha budidaya jamur tiram ini, hal penting yang harus dipenuhi adalah menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan pemeliharaan (cultivation) yang memenuhi syarat pertumbuhan jamur tiram. Hal lain yang penting adalah menjaga lingkungan pertumbuhan jamur tiram terbebas dari mikroba atau tumbuhan pengganggu lainnya. Tidak jarang pembudidaya jamur tiram mendapati baglog(kantong untuk media jamur tiram) ditumbuhi tumbuhan lain selain jamur tiram, hal ini disebabkan proses sterilisasi yang kurang baik dan lingkungan yang tidak kondusif.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk melakuka budidaya jamur tiram ini, tahapan pemeliharaan atau penanaman jamur tiram meliputi persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya jamur tiram. Tahapan ini merupakan proses budidaya jamur tiram dari mulai pembuatan media sampai proses pemanenan jamur tiram. Jika anda tidak ingin repot menyemai benih, anda bisa membeli baglog yang sudah siap dengan benih jamur tiram yang sudah siap dibudidayakan.

Persiapan Budidaya Jamur Tiram
Bangunan/Ruangan Budidaya Jamur Tiram
Pada dasarnya bangunan bisa memanfaatkan ruangan yang ada dalm rumah, biasanya bangunan untuk budidaya Jamur Tiram bangunan jamur terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya:

1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.

2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).

3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastic (baglog) yang sudah di inokulasi.

4.Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.

Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram
Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong. Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik.

Proses dan Teknik Budidaya Jamur Tiram
Dalam melaksanakan Budidaya Jamur Tiram ada beberapa proses dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain:

1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.

2. Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir

3. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.
4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastic

5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.

6. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C selama 12 jam.

7. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit Jamur Tiram yang baik yaitu:
- Varitas unggul
- Umur bibit optimal 45 – 60 hari
- Warna bibit merata
- Tidak terkontaminasi

8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram
Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

9. Panen Jamur Tiram
Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran.

(Galeriukm)

Senin, 21 Maret 2011

Cara Budidaya Cabe Rawit

cabe rawit 

wihans.web.id | wihans.com - Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air.
Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal, namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2 diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over.
Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum.
Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim tanam .
Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau.
Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor.
Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.
Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :
1. cabai kecil atau cabai jemprit – Buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.
2. cabai putih atau cabai domba - Buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.
3. cabai celepik - Buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .
Syarat tumbuh
Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :
1. tanah
  • - gembur
  • - subur atau banyak mengandung zat makan
  • - pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan
  • - banyak mengandung humus
2. tempat tumbuh ( daerah )
  • - dataran rendah
  • - dataran tinggi
3. iklim
tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah berkisar antara 25* c – 31*
Bahan dan Alat
1. Alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit : Cangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember, meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus )
2. Bahan – bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit : Benih cabai rawit, pupuk kandang, urea, TSP, Bambo, Insektisida, Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun kelapa.
BERCOCOK TANAM
Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut:
Pengolahan Tanah
Dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari
* Pembuatan bedeng
  • • lebar bedeng 100 – 120 cm
  • • tinggi bedeng 20 – 30 cm
  • • jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .
* Syarat pupuk kandang yang baik adalah
  • • tidak berbau
  • • tidak panas
  • • berwarna kehitam hitaman , dan
  • • benar – benar sudah matang
* Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut
  • • 50 x 100 cm
  • • 60 x 70 cm
  • • 50 x 90 cm
* Cara pembuata jarak tanaman
a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi edeng
b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut
c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar
  • • pupuk kandang = 1 kg / lubang
  • • pupuk urea =
  • • pupuk TSP =
  • • pupuk KCI =
d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat
Pesemaian
pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :
* Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut
  • • lebar bedeng 1 – 1,2 m
  • • panjang bedeng 3 – 5 m
  • • tingi bedeng 15 – 20 cm
* Penyemaian benih
Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
  • – semai bebas atau ditabur merata
  • – semai dalam baris
  • – semai berkelompok
Penanaman
Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu. ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
  • • telah berumur satu bulan
  • • tidak terserang hama dan penyakit
  • • pertumbuhan tanaman seragam
Cara penanaman
  • • siram bibit yang akan ditanam
  • • pilih bibit yangakan ditanam
  • • lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
  • • padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah
Pemeliharaan tanaman
a. penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman.
b. penyiangan – Rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit
c. pemupukan – Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
  • • urea = 200 kg
  • • TSP = 200 kg
  • • KCI = 150 kg
d. hama dan penyakit – Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :
  • - tungau marah
  • - kutu daun berwarna kuning
  • - kutu gurem atau thrips
Tanda – tanda tanaman terserang
  • - tanaman berwarna seperti perak
  • - tanaman tampak pucat
  • - daun menjadi layu
  • pengendalian
  • - cabut tanaman yang terserang berat
  • - kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar
PANEN
Panen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .
Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi . Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .
Komposisi Cabe
Komposisi :
Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.
1. Manfaat Cabai Rawit
2. Bagian yang digunakan
3. Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.
4. Indikasi
5. Cabai rawit dapat digunakan untuk :
1.Menambah nafsu makan
2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
3.batuk berdahak,
4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
5.migrain.
Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.
Peenggunaan Cabai
Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.
Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.
Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.
Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit. Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
sumber : budidaya news

Sabtu, 12 Februari 2011

Peluang Bisnis Minimarket Masih Terbuka Lebar

Peluang Bisnis Minimarket Masih Terbuka Lebar

.

Peluang Bisnis Minimarket Masih Terbuka Lebar 

wihans.web.id | wihans.com – Pilihan bisnis terbuka lebar asalkan jeli melihat peluang, selain karena memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai bidang usaha yang menjadi incaran. Jika bisnis waralaba minimarket masuk dalam daftar pilihan usaha yang ingin Anda jalankan, bersiaplah menikmati keuntungan yang melebihi investasi deposito.
Tentunya Anda juga harus memenuhi sejumlah kriteria pewaralaba dan karakter bisnis ritel modern. Sebelum bicara mengenai karakter pebisnis waralaba yang sukses, ada baiknya Anda memahami untung rugi menjadi pewaralaba minimarket.
Dalam acara temu media bersama Laurensius Tirta Widjaja, Merchandise Development Director Indomaret, dan Wiwiek Yusuf, Marketing Director, diungkapkan data dan fakta mengenai bisnis ritel modern. Dari data dan angka pencapaian Indomaret dalam menjalankan bisnis ritel, termasuk konsep waralaba, Anda bisa mengukur potensi bisnis minimarket ke depannya.
Mari bicara keuntungan
Sebelum bicara berapa nilai investasi, omzet, bahkan risiko berbisnis minimarket, tak ada salahnya membahas profit untuk mendorong niat memulai usaha waralaba. Lauren menyebutkan, profit menjalani bisnis waralaba Indomaret mencapai atau bahkan lebih dari 12 persen per bulan. “Profit yang didapatkan pewaralaba lebih dari keuntungan deposito,” jelasnya, memberikan perbandingan sebagai gambaran sederhana.
Risiko gagal
Bagaimana jika gagal menjalankan bisnis waralaba minimarket karena jarang peminat, atau karena persaingan yang nyata di depan mata, seperti minimarket yang berdiri berdampingan dengan pesaing sekelasnya. Wiwiek menjawab, ukuran risiko kegagalan franchise bisa dilihat dari tingkat kegagalan di bawah 10 persen.
“Artinya dari 100 orang yang berinvestasi waralaba minimarket hanya 10 yang gagal. Tingkat kegagalan waralaba Indomaret di bawah 10 persen,” jelasnya kepada sejumlah media di restoran Te sa te, Plaza Senayan, Selasa (8/2/2011).
Pelajari omzetnya
Omzet gerai minimarket per bulan juga bisa menjadi acuan dalam menghitung keuntungan. Sebagai pewaralaba, Anda tentu membutuhkan data ini. Wiwiek berbagi infonya, “Omzet per gerai bisa mencapai 9-10 juta per hari.”
Performa inilah yang membuat Indomaret percaya diri berekspansi dari segala sisi pada 2011. Dari meningkatkan pertumbuhan waralaba dari 38 persen menjadi 42 persen, menambah 800 gerai baru, menambah tiga cabang yang tersebar di Sumatera Selatan, Makassar, Cirebon, serta berbagai pengembangan nilai tambah lainnya untuk menarik lebih banyak pelanggan loyal. Sebagai catatan, satu cabang menyuplai kebutuhan 300 toko dalam satu provinsi.
Lama waktu payback
Ketika Anda berinvestasi dengan berbisnis minimarket, lama waktu kembali modal juga jadi soal. Dengan perubahan gaya hidup dan peluang pasar potensial, payback bisnis minimarket bisa terjadi dalam 24-45 bulan. Data ini merujuk pada pengalaman waralaba Indomaret dengan nilai investasi Rp 300-500 juta termasuk franchise fee dan royalty fee, di luar sewa properti atau gedung untuk toko, jelas Lauren.
Program bernilai tambah dari terwaralaba (franchisor)
Sebagai perusahaan yang menawarkan sistem franchise, franchisor perlu kreatif mengembangkan program yang memberikan nilai tambah. Tentunya yang menguntungkan pelanggan dan secara tidak langsung juga dinikmati pewaralaba. Semakin banyak program menarik pembeli semakin bertambah dan penjualan meningkat. Pewaralaba pun menikmati keuntungan dari hal ini. Kartu keanggotan yang memberikan berbagai kemudahan adalah salah satunya. Indomaret mengklaim memiliki 500.000 anggota dan menargetkan menjadi satu juta sampai akhir tahun 2011.
Kerjasama pengiriman uang untuk TKI melalui Indomaret juga menjadi daya tarik lainnya. “Pewaralaba bisa menikmati profit 12-15 persen dari fee pengiriman uang ini. Setiap pewaralaba bisa menentukan sendiri berapa profit yang ingin didapatkannya,” jelas Lauren.
Nilai transaksi jasa pengiriman uang ini bisa mencapai Rp 30 juta per satu kali pengambilan. “Minimum pengambilan uang Rp 3 juta. Tapi bisa lebih hingga Rp 30 juta asalkan dengan pemberitahuan sebelumnya,” lanjutnya.
Program yang dirilis sejak empat tahun lalu ini memudahkan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang tinggal berdekatan dengan gerai. Tentunya karena minimarket buka lebih pagi dan tutup lebih malam daripada bank, misalnya. Syaratnya hanya satu, gerai tersebut berlogo Western Union yang menjadi pertanda tersedianya layanan jasa pengiriman uang dari luar negeri.
Tertarik berwirausaha gerai ritel modern? Waralaba minimarket membuka peluangnya, seperti Indomaret, yang 40 persen dari 4.955 gerai hingga akhir 2010 dimiliki oleh pewaralaba.
[ sumber : female ]

Juragan Lintah Beromzet Jutaan Rupiah

Juragan Lintah Beromzet Jutaan Rupiah

.

Juragan Lintah Beromzet Jutaan Rupiah 

wihans.web.id | wihans.com – Menjijikkan tapi menguntungkan. Begitulah slogan Midin Muhidin, pengusaha dari Depok, Jawa Barat, dalam mengibarkan usaha lintahnya. Di tangannya, binatang penghisap darah ini justru membawa berkah dan rezeki. Baru setahun lebih usahanya berjalan, ia sudah bisa mengantongi omzet hingga Rp 120 juta per bulan.
Sebelum memulai bisnis lintah, Midin Muhidin adalah seorang karyawan di semuah perusahaan perakitan pompa minyak dan gas dengan jabatan document controller and HSE safety. Bosan menyandang status karyawan kantoran dengan rutinitas jam kantor dan penghasilan pas-pasan selama tujuh tahun, ia pun memutuskan untuk berwiraswasta.
Midin lantas meninggalkan pekerjaannya. “Dengan jam kerja yang fleksibel, membuat saya punya lebih banyak waktu luang bagi diri sendiri,” kata Midin. Pria kelahiran 15 Juli 1972 ini kemudian berburu informasi mengenai komoditas yang paling menguntungkan untuk dibudidayakan. Sampai suatu ketika, Midin melihat peluang usaha lintah secara kebetulan.
Ceritanya, saat itu, dia mengantarkan orang tua angkatnya yang sakit stroke stadium tiga untuk terapi lintah di Depok. “Ajaib, setelah dua kali terapi, orang tua saya menunjukkan perubahan yang signifikan, hampir sembuh total dan bisa berjalan lagi,” ujar Midin.
Sejak itu, ia mulai yakin khasiat terapi lintah. Dari hasil ngobrol sana-sini dengan banyak terapis lintah, ternyata mereka selama ini kesulitan mencari binatang penyedot darah itu karena pemasoknya masih jarang. Apalagi yang membudidayakan sendiri. “Saya pikir, ini peluang bisnis yang sangat bagus,” kata Midin.
Akhirnya, Midin memulai usaha pada September 2009 dengan modal Rp 10 juta. Ia memakai dana ini untuk biaya renovasi lahan dan pembelian 500 indukan lintah seharga Rp 1,5 juta. Dia pun membangun badan usaha CV Enha Farm untuk peternakan lintahnya.
Beruntung, lahan budidaya lintah yang ia pakai seluas kurang dari satu hektare di daerah Limo, Depok milik saudaranya. Jadi, Midin tidak perlu membayar sewa. “Saya hanya menumpang lahan,” ungkap dia.
Di awal-awal usaha, teman-temannya banyak meragukan keberhasilan budidaya lintah. “Bisnis lintah saat itu masih tergolong asing dan terapi lintah ketika itu juga belum banyak yang tahu,” imbuhnya.
Tetapi, Midin jalan terus sambil mempelajari manfaat lintah sebagai alat terapi dari bermacam referensi secara otodidak. Hasilnya, terapi lintah ternyata sudah sangat populer dalam dunia kedokteran di pelbagai negara, seperti Rusia, China, Jerman, dan Prancis. Bahkan, menurutnya, bangsa Mesir kuno sudah mempraktekkan pengobatan alami ini. Fungsi lintah untuk mengisap darah kotor yang ada di dalam tubuh manusia.
Itu sebabnya, terapi lintah bisa mengobati bermacam penyakit termasuk diabetes dan stroke. Saat lintah menyedot darah kotor, binatang tersebut juga melepas zat hirudinnya yang berfungsi sebagai antikoagulan yang dapat mencegah penggumpalan darah.
Tapi, tak sembarang lintah bisa dipakai untuk terapi. Hanya lintah jenis Hirudo medicinalis atau Hirudo spinalis yang bisa digunakan sebagai sarana terapi. Di Indonesia, lintah ini dikenal dengan nama lintah kerbau. Lintah kerbau hanya hidup di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Makanya, negara-negara barat selalu mencari lintah kerbau ke tiga negara tersebut dengan jumlah permintaan yang tinggi. “Thailand dan Malaysia sudah lebih dulu mengekspor lintah,” tutur Midin.
Menurut Midin, budidaya lintah cukup mudah lantaran tidak membutuhkan lahan yang luas. Biaya budidaya pun sangat murah. Ia bisa menampung sekitar 1.000 ekor lintah dalam satu bak berukuran 2×3 meter hanya dengan memberi pompa oksigen. Air diganti setiap dua pekan sekali. Risiko paling besar hanya polutan seperti asap rokok yang mampu menimbulkan risiko kematian si lintah.
Pakan lintah antara lain belut hidup. Lintah menghisap darah belut saban dua pekan. Perhitungannya, 20.000 lintah butuh 4 kilogram belut yang harga sekilonya Rp 52.000. Pembiakan hewan hermaprodit ini gampang saja, karena cepat berkembang biak. Alhasil, dua bulan pertama mengawali usaha, Midin sudah mendapatkan banyak lintah. Panen pertama, dia meraih omzet Rp 50 juta.
Kewalahan memenuhi lintah kering
Permintaan lintah untuk terapi memang sangat banyak. Di bulan ketiga, Midin sudah mencetak omzet hingga Rp 75 juta. Sebulan kemudian, penjualannya mencapai Rp 100 juta. Di awal tahun 2010, CV Enha Farm sudah mencatat penjualan lintah Rp 120 juta per bulan.
Ia menjual 10.000 lintah per pekan untuk terapi dengan harga Rp 3.000 per ekor. Dari total penjualan Rp 120 juta sebulan, Midin mengantongi keuntungan hingga separuhnya, Rp 60 juta.
Kesuksesan yang diraihnya dalam waktu sekejap membuat banyak orang terinspirasi mengikuti jejaknya. Kini, bermunculan pembudidaya hewan pengisap darah ini. Namun, Midin tak menganggapnya sebagai saingan. “Saya yakin setiap pembudidaya sudah memiliki jaringan masing-masing,” ujar pria 39 tahun ini.
Lagipula, ia yakin pasar untuk lintah dan berbagai produk turunannya masih terbuka lebar. “Pasokan dari pembudidaya masih belum cukup memenuhi permintaan,” ujar Midin.
Midin sudah memasok lintah ini untuk banyak terapis di seluruh Indonesia. Para terapis sendiri lebih gampang mendapat pasokan. Sebelum Midin memasok secara rutin, para terapis ini harus mencari lintah dari alam. “Lintah-lintah itu harus dikarantina dulu supaya lebih higienis untuk terapi,” kata Midin. Sementara lintah-lintah dari Enha Farm lebih terjaga kebersihannya.
Midin juga mempromosikan usahanya ke pasar ekspor melalui situs lintahindonesia.com. Dari situs inilah beberapa permintaan lintah kering masuk.
Awal tahun 2010, Midin pun sudah mengekspor lintah kering ke berbagai negara sambil memasok lintah untuk terapis lokal. Dalam sepekan, Midin menjual 10.000 lintah berumur delapan bulan hingga lima tahun ke terapis lokal. Selain itu, Midin pun menjalin kerjasama dengan produsen minyak lintah lokal. Kini, kerjasama dengan pengolah minyak lintah ini sudah berjalan dua tahun.
Midin pun pernah mengirim 50 kilogram lintah kering untuk bahan baku kosmetik ke China. Lintah-lintah kering ini akan diolah kembali menjadi tepung. Puas dengan lintah-lintah kering yang dikirim Midin, pembeli dari China ini menginginkan pasokan kontinyu. Midin pun mendapat pesanan satu ton lintah kering per bulan dengan masa kontrak dua tahun. “Tapi terpaksa saya tolak karena tidak ada stok,” kata Midin.
Padahal, lintah-lintah yang berasal dari Indonesia termasuk lintah kelas mahal dan berkualitas. Kondisi lembab dan curah hujan yang cukup stabil membuat lintah betah tinggal di Indonesia. Lintah tumbuh baik pada wilayah beriklim tropis dengan kelembaban 30 persen.
Karena keterbatasan kapasitas produksi itulah kini Midin hanya mengekspor rutin ke Korea Selatan 500 kilogram lintah kering tiap bulan. Untuk mendapatkan 500 kilogram lintah kering, Midin harus menyediakan 2,5 juta lintah basah.
Proses pengeringan lintah ini cukup sederhana. Midin hanya perlu menjemur lintah yang minimal berusia enam bulan di basah terik matahari. Penjemuran ini memakan waktu sehari hingga kering. Midin bilang, harga lintah kering di pasar internasional berkisar antara 250 dollar AS hingga 400 dollar AS per kilogram. Jadi, sebulan Midin bisa mencetak pendapatan ekspor lintah kering ini hingga Rp 1,8 miliar.
Meski sudah mengekspor lintah kering, Midin tetap melayani para terapis lintah yang sudah menjadi langganannya. “Karena permintaan ini datang setiap hari,” kata Midin. Lagipula, kalau dihitung-hitung, harga lintah segar untuk terapi ini lebih bagus daripada harga lintah kering ekspor.
Selain memasok bahan mentah dan setengah jadi, Midin pun berniat memproduksi produk turunan lintah. Saat ini, produk-produk turunan lintah Midin sedang dalam proses sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sejak November 2010 lalu Midin sudah tidak sendirian memasok lintah untuk berbagai kebutuhan dari peternakan sendiri. Ia mengajak puluhan petani umuk bermitra dengannya. Ia pun memberi pelatihan. Kini, para petani sudah memasok lintah secara rutin.
Tumbuh cepat dengan kemitraan
Meski kekurangan pasokan, Midin tak lantas kekurangan akal. Lahan miliknya yang terbatas membuat ia membuka peluang kerjasama bagi pembudidaya lintah dari daerah yang lain.
Kemitraan ini mulai November 2010. Awalnya, Midin menggelar seminar dan pelatihan dua hari tentang budidaya lintah. Ternyata, peminatnya banyak. Namun, ia hati-hati memilih mitra. “Saya membatasi 50 orang saja,” katanya.
Midin mensyaratkan mitra yang kemudian disebut sebagai mitra Enha harus memiliki lahan minimal 50 meter persegi. “Kalau di daerah kan masih banyak lahan kosong,” ujar dia.
Alasan lain Midin berkongsi dengan mitra di daerah adalah untuk mendapat hasil yang maksimal. Sebab, lintah perlu suasana yang sunyi dan minim gangguan. Cuaca di pinggiran Jakarta yang penuh polusi, misalnya, sudah tidak cocok lagi untuk tempat hidup clan berkembang lintah. “Lintah kan tidak bisa hidup di air berkaporit,” imbuhnya. Air tempat hidup si lintah haruslah air tanah.
Selama ini, Midin membudidayakan lintah di kolam-kolam dan bak buatan. Tetapi, binatang pengisap darah ini juga bisa dikembangbiakkan di dalam kolam kanvas dan polytank. Hanya saja, kolam-kolam ini harus diisi tanah, bebatuan, dan tanaman seperti eceng gondok agar si lintah betah. Lintah juga harus dijauhkan dari polutan. seperti tembakau, cat, tiner, garam, dan alkohol. Polutan-polutan ini bisa mengakibatkan lintah mati.
Hingga kini, 50 petani lintah yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Bali, Lombok, dan Papua sudah menjadi mitra Enha. Midin bilang, sistem kerjasama yang ditawarkannya sangat menguntungkan. Mitra Enha wajib memasok lintah yang dalam tiga bulan pertama tidak ditentukan jumlah minimalnya. Midin akan membeli lintah-lintah itu seharga Rp 3.000 per ekor dikurangi biaya 30 persen. “Setiap lintah saya beli dengan harga Rp 2.100,” katanya.
Dengan kemitraan ini, Midin tak Iagi kesulitan mencari pasokan lantaran para mitra rata-rata mengirim 5.000 lintah per bulan. Omzet mitra Enha sekitar Rp 10 juta sebulan. Sementara, Midin bisa mengumpulkan 500.000 lintah dari pelbagai sumber. la mengatakan, saat ini, pasokan lintah dari para mitra sekitar tiga perempat dari total produksi Enha Farm setiap bulannya.
Kerjasama dengan para mitra ini tak berhenti sampai di situ saja. Setelah lewat waktu percobaan tiga bulan kemitraan. Alidin menetapkan target setoran lintah. Tujuannya. agar bisnis berjalan lebih stabil. Namun hingga kini, ia belum menentukan jumlah minimal setoran lintah itu.
Sukses dengan kemitraan tahap pertama, Midin berniat kembali membuka pendaftaran untuk kerjasama dengan mitra Enha baru. “Mungkin dalam waktu dua tiga bulan ke depan,” ujarnya.
Kemitraan baru ini sangat penting. Soalnya, meski pasokan lintah makin bertambah, permintaan lintah kering untuk pelbagai pasar masih besar. Kalau kapasitas produksinya bertambah, ia bakal bisa memenuhi pesanan industri kosmetik di China dan Korea Selatan. “Saat ini, terutama China sedang gencar-gencarnya mengembangkan produk turunan lintah untuk kecantikan,” imbuh Midin.
Ia menambahkan, potensi pasar lintah kering di Negeri Tembok Raksasa mencapai enam ton per bulan. Namun, kalau tidak bisa memenuhi permintaan secara kontinyu, ia tidak bisa mengekspor lintah kering ke China. Selain berkongsi dengan mitra, Midin juga akan menambah produksi lintah dengan menambah lahan milik sendiri. Ia mengincar lahan seluas 12 hektare di Sukabumi. Namun, dia masih terkendala masalah dana. “Usaha lintah kan termasuk usaha yang aneh, jadi kami sulit mencari pendanaan,” katanya yang masih mengandalkan modal sendiri.
[ sumber : bisnis keuangan ]

Berbisnis Bubur Ayam

Berbisnis Bubur Ayam

.

wihans.web.id | wihans.com – [Bisnis & Wirausaha] : Peluang Usaha – Mungkin bubur adalah makanan yang identik dengan orang sakit, anak kecil atau bayi dan lansia. Karena teksturnya yg lembut sehingga mudah dicerna, jadi tak perlu tenaga ekstra untuk mengunyahnya. Umumnya bubur adalah makanan yang terbuat dari bahan baku utama beras yang dimasak hingga lunak.
Agar bubur ayam yang Anda buat lezat, sebaiknya beras yg Anda gunakan harus pulen. Ayam yg digunakan harus segar. Sebelum ayam digoreng untuk suwiran, ayam terlebih dahulu direbus untuk diambil kaldunya. Bumbu kaldu ayam terdiri dari bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, serai dan garam. Untuk Peluang Usaha makanan ini, cara menjualnya dapat dgn cara berkeliling atau mangkal. Namun, sebaiknya berjualan dgn cara mangkal, karena akan lebih menghemat tenaga.

 Seporsi / Semangkuk Bubur Ayam yang menggoda Selera

Asalkan lokasinya strategis, penjualannya tidak kalah bahkan lebih baik dari yg berkeliling. Lakukan promosi dgn membuat spanduk tempat usaha, kualitas dan rasa bubur yg dijual merupakan faktor penting untuk berjalannya promosi dari mulut ke mulut.
Anda dapat mencontoh kesuksesan dalam Peluang Usaha bubur ayam Syarifah. Di Jogja, tepatnya di Jalan Sagan terdapat warung bubur ayam, yg bernama bubur ayam Syarifah. Sajian bubur ayam Syarifah ini, sebenarnya hampir sama dgn sajian bubur ayam yg lainnya. Namun, yg membedakan adalah rasa, penyajian dan pelayanannya. Peluang Usaha yg berdiri sejak tahun 2004 ini, tidak langsung sukses dalam menjalankannya.
Pada umumnya bubur ayam dijual pada pagi hari sebagai menu sarapan. Namun, kini juga mulai bermunculan yg menjual bubur ayam saat sore hingga malam hari. Karena ternyata banyak juga orang yg memilih kuliner ini sebagai menu makan malamnya.

Analisis Ekonomi Peluang Usaha Bubur Ayam,

Modal awal
  • Gerobak Rp 2.000.000,.
  • Tenda, kursi, meja Rp 1.500.000,.
  • Peralatan masak Rp 1.000.000,.
  • Sewa tempat masak Rp 5.000.000,.
  • Bahan baku awal Rp 500.000,. (+)
  • Jumlah Rp 10.000.000,.

Biaya operasional / bulan

Pembelian bahan baku
  • Beras (5 liter x Rp 6000/liter x 30 hari) Rp 900.000,.
  • Daging ayam (2kg x Rp 25.000/kg x 30 hari) Rp 1.500.000,.
  • Bumbu dan bahan pelengkap Rp 60.000 x 30 hari Rp 1.800.000,.
  • Gas elpiji 3kg @ Rp 13.500 x 20 tabung Rp 270.000,.
  • Kotak Styrofoam (50buah x 500/buah x 30 hari) Rp 750.000,.
  • Gaji karyawan Rp 800.000,.
  • Listrik dan Lain-lain Rp 200.000,. (+)
  • Jumlah Rp 6.220.000,.

Perkiraan / Estimasi Pemasukan :

Omset / bulan
  • (70 porsi x Rp 5000 x 30 hari) Rp 10.500.000,.
  • Laba bersih / bulan : (Rp 10.500.000,. – Rp 6.220.000,.) Rp 4.280.000,.
    B.E.P :
  • (Rp 10.000.000,. : Rp 4.280.000,.) = < 3 bulan
Sumber : BisnisUkm.Com

Jumat, 04 Februari 2011

Mencari Peluang Usaha Bagi Para Ibu di Rumah

Mencari Peluang Usaha Bagi Para Ibu di Rumah


 

“Pusing, bingung bagaimana cara mengatur uang bulanan agar cukup untuk kebutuhan satu bulan kedepan sampai waktu gajihan tiba tanpa harus mencari pinjaman”
Begitulah biasanya keluhan para ibu dirumah yang acapkali bingung mengatur keuangan rumah tangga. Jangankan untuk membeli barang-barang yang diinginkan atau menyisihkan uang untuk menabung, untuk membagi pengalokasian uang  agar mencukupi kebutuhan pokok seluruh anggota keluarga termasuk biaya pendidikan anak-anak saja cukup membuat kepala pusing.
Saat ini cukup banyak wanita atau ibu rumah tangga yang ingin sekali bekerja, berbisnis dan menghasilkan uang. Dengan beragam alasan, salah satu diantarnya dalam rangka membantu suami. Karena  penghasilan suami kurang mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin banyak, dan terus merangkak naik seiring dengan semakin melambungnya harga barang-barang kebutuhan pokok. Sementara para ibu ini sudah berusaha semaksimal mungkin mengatur keuangan dan merencanakan pengeluaran agar mencukupi kebutuhan hidup sekeluarga selama satu bulan kedepan.
Namun seringkali tidak mudah untuk mewujudkan keinginan tersebut, salah satu alasannya diantaranya adalah karena tuntutan dan kewajiban sebagai istri dan ibu (yang merupakan pendidik utama anak-anak) yang mengharuskan ibu untuk selalu berada dirumah, untuk mendampingi anak-anak . Disamping juga tidak mudah menemukan ide bisnis yang sesuai dengan kemampuan, modal yang minim dan bisa dilakukan dirumah dengan mudah.
Nah bagi ibu-ibu yang memiliki masalah ini, bekerja dari rumah bisa menjadi solusinya. Saat ini dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, ingin menjalankan bisnis apapun menjadi sangat memungkinkan. Meskipun dari rumah, tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban utama sebagai ibu rumah tangga. Kemudahan teknologi menyediakan begitu banyak fasilitas gratis, semakin memudahkan impian para ibu untuk menghasilkan uang dari rumah. Sehingga dengan modal minimal, pengalaman minimal, bisnispun bisa dijalankan dari rumah.
Salah satu cara yang cukup mudah untuk menghasilkan uang atau berbisnis dari rumah adalah dengan melakukan bisnis online.
Apa sih bisnis online itu? Sederhananya Bisnis atau cara menghasilkan uang yang bisa dilakukan secara online. Maksudnya memiliki usaha dan melakukan pembelian dan penjualan dengan menggunakan fasilitas internet, sehingga memungkinkan kita melakukan trnasaksi jual beli tanpa harus bertatap muka, dan tentu saja tanpa harus keluar rumah.
Ada begitu banyak ragam bisnis online yang bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan uang, mulai dari menjadi affiliate dari beragam situs-situs terkenal, reseller, toko online, atau kegiatan tulis menulis seperti : freelance writer (pengisi konten website), copywriter, membuat ebook, membuat buku, menjadi blogger (menghasilkan uang dengan blog), job karier lewat internet,atau lowongan kerja online, advertising (periklanan), designer web, theme, publisher iklan, publisher buku, dan masih banyak ragam jenis bisnis lainnya.
Hendaknya Anda menentukan salah satu jenis bisnis yang hendak Anda tekuni sesuai dengan minat dan kemampuan Anda. Kemudian fokuslah untuk melakoninya, jangan sampai Anda memilih banyak jenis pekerjaan yang akan dilakukan karena Anda akan kehilangan fokus, dan akan memperlambat tumbuh kembang bisnis yang akan Anda jalankan. Sehingga sebelum Anda menikmati hasil pekerjaan Anda, Anda akan keburu jenuh, bosan karena sudah lama menjalankan bisnis tersebut namun penghasilan tidak memadai atau malah membuat Anda defisit. Karena dengan fokus Anda tidak akan membagi energi dan konsentrasi Anda. Sehingga Anda akan terus berusaha menaiki anak tangga demi anak tangga menuju keberhasilan.
Selamat mencoba…!
Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang sedang mencari peluang usaha bagi para ibu di rumah. Insya Allah pada posting berikutnya akan ada ulasan mengenai masing-masing jenis bisnis online yang telah saya sebutkan diatas. Sampai jumpa pada artikel berikutnya dan salam sukses.

Selasa, 01 Februari 2011

mau jual gorengan?

(Penjual Gorengan Untung Bersih Rp. 12.000.000,-. Kalah Gaji Gue!)

glowwupmagazine.com – Ya, Ramadhan adalah bulan yang membawa berkah bagi setiap orang. Pada bulan Ramadhan ini, biasanya para pelaku usaha mengalami peningkatan omset yang drastis. Salah satunya yang paling merasakan adalah Mang Agus. Pria berperawakan mungil asal Majalengka, Jawa Barat ini tak sengaja saya temui saat menepi untuk berbuka puasa dalam sebuah perjalanan menuju liputan ke Sawangan, Depok. Seperti biasa, saat dalam perjalanan, saya memang terbiasa berbuka puasa ala kadarnya dengan teh botol dan gorengan untuk mengganjal rasa lapar.

Melihat dagangannya tinggal sedikit, timbul rasa penasaran saya, sebenarnya berapa sih pendapatan tukang gorengan kayak si Mang Agus ini? Saya pun akhirnya membuka percakapan dengan dirinya. Mang Agus bercerita banyak, termasuk tentang berkah Ramadhan yang ia rasakan tahun ini.

Mang Agus memang patut bersyukur. Betapa tidak, sejak datangnya bulan Ramadhan, pendapatannya meningkat lebih dari 100%. “Kalau hari-hari biasa sih, paling dapetnya cuma Rp. 300.000,-, tapi kalau bukan Ramadhan gini, sehari saya bisa ngantongin Rp. 700.000,- mas” Tutur Mang Agus. Ia juga menambahkan, supaya bisa ngantongin Rp. 700.000,- ia harus menjual sekitar 1200 buah gorengan yang ia bagi ke dalam beberapa jenis, yaitu; tahu isi, bakwan, singkong, pisang goreng, pisang molen, pisang cokelat, risol, dan gandasturi. Setelah mendengar penjelasannya, saya jadi semakin penasaran, “berapa modalnya si Mang Agus ya untuk jualan segitu banyak gorengan?”

“Satu biji gorengan itu modalnya Rp. 300,- sampai Rp. 400,-, dijualnya Rp. 600. Jadi kalau dihitung per bulan, saya bisa ngantongin untung bersih sekitar Rp. 12.000.000,- saat bulan Ramadhan” Jabar Mang Agus sembari menggendong anaknya yang baru berusia 2 tahun.

Saya jelas tersentak mendengar pengakuannya, “Kalah gaji gue sama tukang gorengan”, desis saya dalam hati. Memang mungkin bagi sebagian orang profesi Mang Agus tidak elit, namun ternyata pendapatannya setara dengan gaji manajer-manajer perusahaan menengah atas.

Karena saya harus melanjutkan perjalanan menuju Sawangan, penjabaran Mang Agus tersebut kemudian mengakhiri perbincangan kami berdua. “Apa jadi tukang gorengan aja gue?”